Catatan Perjalanan : Gunung Slamet 3428 mdpl

23.10 Ophi Kartika P 1 Comments

Gunung Slamet 3428 mdpl




15-19 mei 2012


Kecantikan akan alamNya memang tak pernah menyurutkan keinginan kami unutk mencari kedamaian didalamnya. Merangkai setiap detik dengan langkah dan peluh kami mencapai puncak. Kami kembali menapaki tanah subur bumi pertiwi, tanah tertinggi jawa tengah, Gunung Slamet, 3428 mdpl.
Sore itu didepan kosan arok, kami berkumpul seusai praktikum. Tim pendakian kali ini, tentunya nama nama yang tak asing lagi. selain ada aku,ada rizal, anduk, odang, chiko, reza, muklis, arok, ardi, firas, nurvi, ganjar, dan ditambah anak anak junkers pepi, adi, daru dan anisa. Kami berangkat dari jogja, dan transit dibasecamp kaskus Banjarnegara setelah 4 jam perjalanan. Ganjar dan nurvi telah berada di banjarnegara sebelum kami datang. Malam itu kami beristirahat dan menikmati malam kota banjar diangkringan tengah kota. 


16 mei 2012


Paginya kami packing dan menuju alun alun banjarnegara sebelum melanjutkan perjalanan menuju basecamp Bambangan, Purwokerto. Kami langsung tancap gas menuju Bambangan. Perjalanan sekitar 3 jam kami tempuh dengan sepeda motor. Motor arok dan ganjar sempat pecah ban dan membuat kami harus sabar menunggu. View perjalanan menuju basecamp disuguhkan dengan kebun sayur dan stroberi, juga bukit dengan pinus pinusnya. Jalan anggun melilit kaki gunung slamet, dan udara segar mulai menggelitik hidung kami, merasakan setiap hembusan angin yang semilir menghangatkan siang itu.
Kami langsung menuju basecamp, beristirahat da tentunya laporan sama yang punya basecamp. Karena kami mengejar pos 5 atau pos 7 sebelum gelap, sesegera mungkin packing dan lanjut pendakian.

Pendakian dimulai…



Terik siang itu tak membuat kami lelah menjejakkan langkah kecil kami. Tanaman perkebunan khas gunung, tomat, kentang, wortel kami lewati dengan senyum dan semangat. Melalui jalur bambangan ini akan dimanjakan dengan hutan pinus yang mirip sama di film Twilight *bayangin diculik Edward Culen*. Tak jauh dari sana ada tanah lapang penuh rumput. Sesekali kami berhenti untuk melepas lelah, berbagi makanan kecil dan juga minum, tentunya foto foto dooonks. 1,5 jam kami berjalan dan akhirnya sampai pos 1. Pos 1 berupa bangunan yang cukup besar, jadi enak istirahat disini, ditambah dengan view kota dibawah sana, membuat lelah tak lagi terasa. 


Kami melanjutkan perjalanan, dan 1,5 jam kemudian kami mencapai pos 2. Kali ini pos 2 tak ada bangunan, hanya tanah lapang ditengah hutan.
Hari semakin gelap, kami mulai terpisah pisah, jalan mulai naik dan terjal. Kami diuntungkan dengan trek yang berada ditengah hutan, jadi nggak kepanasan, dan udara segar selalu menyapa kami. Energy kami mulai terkuras, sementara itu pos 5 masih jauh. Rombongan kami kembali bergabung di pos 3 karena matahari telah tenggelam dibatas cakrawala. Headlamp dan senter kini menerangi perjalanan kami. Banyaknya ranting ranting yg berada diatas kepala kami mengharuskan unutk lebih waspada. 


Jam 9. Kami tiba dipos 5 setelah jalan-istirahat-jalan–istirahat. Pos 5 juga berupa bangunan, dengan halaman yang cukup luas.
Malam itu cerah, langit hitam dengan kerlip bintang seakan menyambut tubuh kami yang kelelahan. Ngopi dan ngobrol ditemani lagu yang kami nobatkan sebagai soundtrack pendakian kali ini wayang-Dongenng sebelum Tidur. Malam digunung tak begitu dingin *yaiyalah namanya juga tidur dibangunan.


17 mei 2012


Pagi hari di pos 5….



Morning badan Gunung Slamet ……….. 


Kami tak menyangka, tepat didepan pos 5, Tuhan menyuguhkan pemandangan yang begitu indah. Deretan awan yang berderet seperti ombak yang menggulung Gunung Sindoro dan Gunung sumbing. Dua gunung gagah muncul diantara bukit bukit yang terhias  jingga sunrise gunung slamet itu menjadi suguhan yang pas dengan menikmati kopi dan sarapan. 
Peppi, Adi, Daru dan Anisa telah lebih dulu menuju puncak jam 3 pagi, karena meraka mau langsung pulang menuju jogja. Sedangkan kami sebagai pendaki super woleees masih enak enakan tidur, ngopi, ngemil. Tak jauh dari pos 5 ada sumber air yang berupa sungai, cukup berjalan ke bawah dan akan ditemui air segar untuk keperluan masak dll. 



Jam 10 kami menuju puncak Slamet, sedangkan ganjar yang pernah kepuncak memilih untuk tetap tinggal dibasecamp menjaga barang barang, jadi kami tak perlu repot membawa keril kami keatas. Jalan yang kami lalui masih sama, ditengah hutan, sedikit terjal dan banyak ranting membuat kami menunduk kalau berjalan. Jarak pos 5 sampai pos 6 bisa ditempuh dengan waktu sekitar setengah jam. Begitu juga dengan pos 7, pos 8 dan pos terakhir yaitu pos 9 dapat ditempuh dengan cepat. Pos 9 merupakan batas vegetasi dimana jalan menuju puncak berupa batu batu dan tak ada tumbuhan lagi. 



Kami melangkah hati hati mengingat batu batu mudah untuk membawa tubuh melorot ke bawah. Jalan-foto-jalan-foto, makanya kami nggak nyampe nyampe ke puncak hahahhaa. Perjalanan selama satu setengah jam menuju puncak kami lalui….


TANAH TERTINGGI JAWA TENGAH, PUNCAK SLAMET 3428mdpl



Sujud syukur kami hantarkan padaMu ya Rabb, kami telah sampai ditanah ini, tanah tertinggi jawa tengah. Bendera merah putih kembali kami kibarkan disini. Suatu kebanggaan dan kepuasan hati ketika kami mengangkat bendera ini. Diats tanah bebatuan dan juga kawah yang menghembuskan hawa dingin dibawah terik matahari, kami tersenyum. 


Jam 1 siang kami memutuskan untuk turun. Jalan akan semakin susah, karena batu akan semakin mudah longsor jika kaki salah pijakan. Sementara itu gerimis mulai turun, beruntung kami tiba dipos 7 pas hujan  mulai deras. Pos 7 juga berupa bangunan. Sementara itu arok, firas, chiko dan anduk kehujanan karena turun belakangan. Tak lama hujan deras berganti gerimis, aku, reza dan ardi kembali berjalan menuju pos 5 untuk menyusul odang dan mukhlis yang udah turun duluan. Jam 5 kami sampai dipo 5, dan WOOW udah banyak tenda yang berdiri didepan pos 5. Maklum karena termasuk long week end, jadi pendakinya banyak amat yang naik kesini. 



Kami memang akan menginap lagi malam itu. Rombongan kami kedatangan tamu kaskuser Banjarnegara juga, mereka adalah bayu, rendra dan dammar. Tenda segera kami buka karena kami bergantian ruangan dengan yang mau menginap juga malam itu. Canda dan tawa membahana dipelukan badan gunung slamet malam itu, maklum, diantara yang pada ngecamp disitu, rombongan kami aja yang paling muda, untungnya ga ada yang protes pas pada ngakak nggak kira kira. 


18 mei 2012


Pagi ke dua dipos 5 gunung slamet…..
Chiko sibuk membangunkan kami yang jelas jelas ogah ogahan bangun dipagi itu, nggak heran sih karena hari sabtunya si chiko mau praktikum lapangan, jadi mau cepet cepet nyampe jogja. Yang ada Cuma jawaban “ntar chik, masih gelap” dengan suara parau dan setengah tidur, kemudian tidur lagi. Akhirnya chiko dan reza turun duluan setelah packing. Kami baru bangun ketika matahari mulai menghangat, pemandangan yang seakan tak ada habisnya memberi keindahan tetap berapoa dihadapan kami. 


Sementara itu, bayu, rendra, dammar dan ganjar muncak sejak jam 4 pagi. Karena sampe jam 10 mereka belom balik balik, ya udah kami turun duluan. Turun itu berasa kayak terbang, lari sepanjang trek pendakian dan loncat loncat. Dan disini makin banyak yang pada naik, ada anak kecil, ada aki aki juga haha untungnya kami udah turun, kalo nggak ga bisa dapet tempat buat tidur. Sampai di pos 1 kami terpaksa nunggu ujan yang ga berhenti berhenti, ya udah ditinggal pokeran sama gaple. Perkiraan kami bisa nyampe basecamp jam 2an, tapi karena ujan ya udah deh kita nungguin nyampe reda. 


Jam 4an kami sampai basecamp. Langsung deh rebutan kamar mandi, maklum 2 hari tak terjaman kamar mandi hahahhahaaa . niatnya malam itu kami kembali nginep lagi dibasecamp.


other photos : ALBUM SLAMET

1 komentar: